Friday 22 May 2009

Universal Needs of Human

These are no a matter of money, Wealthy , Possessions nor Blink - blink
Far beyond these all

Everybody needs to be accepted
as valuable being
no matter where we are from and who you really are

Everybody needs to be understood
as a whole person
why behaving in a particular way and
following certain direction of life

Everybody needs to be recognized
equal with others
regardless of how many coins in our pockets, credit cars at hand
and cars in the garage

Everybody needs to be loved
Genuinely
Unconditionally
As you love your wife, husband, children, family and even your house dogs

After all,
Would you fulfill the needs of others?
Sure, You do have your own unfulfilled needs
I understand that
do you believe that God is always with you, don't you?
Then stop suspecting and worrying unfortunate things to occur you

Helps others and be sensitive of what they need, for God will always support you in a way you don't understand

How a family should be

They welcome me - the lost child
and keep warning me not to come home late
lest the bad boys of the block would bully, kick, and kill me

God and His Blackberry

God is watching over me
making call to get in touch with me
send me messages
post me a birthday card everyday
and always email me

it's rather an ignorant of me
making me be deaf of his words and efforts to reach me out
Once I found everything in vain, I would rather blame him for this

is it really his?

How about calls I've ignored
messages I didn't read
cards I've thrown away

He never stops to see me, now and then
He finds new ways to keep up with me an old child
through people I see everyday
pictures and texts I keep my eyes on
and movies I watch

Will I overlook these?
No, I won't

My mom is a woman

I hate women
They are always making fun of me
talking behind my back how nerdy I'm
laughing at my er...er... speech
I never forgive them
but, I'm happy that my mom is a woman not women
She was a motherly one whom I can't find elsewhere in any parts of the world

You are I

You are I before my eyes
Your are one whom I point my finger to
You are one who I never be
Still, You are I

When I'm in love

I meet you by chance in that windy evening
when the twilight was gaining his strength
and now I wish to meet you in person, my other half
I'm not certain if it is love
a feeling adult experience
I can't stop thinking about your beauty
Charming face with those two sharp eyes
and thin yet strong body

Wednesday 13 May 2009

Kotak mu - (k)otakku

Ada dua kotak di meja
kotak ku
dan kotak mu

di kotakmu, hanya kamu yang tau isinya
sama pula dengan kotak ku, hanya aku yang tahu

pada satu saat
kita harus membereskan meja itu

meringkas, merapikan kotak kotak ini

bagaimana?
Perhitungkan kotak mu, ukurlah...
pastikan ada cukup tersisa ruang didalamnya
hitung panjang, lebar dan berapa volumenya

aku juga akan menghitung kotak ku

beda jauh ya?

Kotakku terlalu sempit, penjangnya terlalu panjang
da lebarnya terlalu sempit untuk kotak mu...

bagaimana dengan kotakmu?

Sama saja?

Tingginya terlalu kurang tinggi untuk menampung kotakku

lalu apa yang harus kulakukan
kumasukan kotakku ke dalamu dan sebaliknya?
Muskil!

Para tamu segera datang ayo cepat, rapikan segera
baiklah kita susun saja

tapi,

tidak selaras, kurang cantik, wagu...

pindahkan kotaknya saja ke gudang,
buang, biar sang tamu tidak tau dan si empunya rumah tetap bisa senyum
melihat rumahnya layak dikunjungi

tapi kotak kotak itu tetap tidak rapi
ketika tamu pergi
tetap saja ada kotak – kotak berserakan

baguslah tamu tidak tahu hal ini
dan sang empunya rumah tidak jadi malu

sekarang kita apakan kotak itu

memang sangat berbeda

bagaimana kalau kotak itu kita manffatkan saja

kotak ku yang cukup kecil, ku pakai
untuk menaruh mainan anak – anak yang berserkan

kotak mu yang lebih besar dan kuat
pakailah untuk cucian kotor
tidak papa, sama mulianya dengan kotak ku

nah klo begini bereslah masalah kotak kita

tapi ingatlah
pastikan isi kotak kita tetap aman dan tak tercemar

biarkanlah kotak kita berbeda.

Friday 1 May 2009

Sarapan Kepagian

Ukuran pagi tentunya sangat beragam. Ada yang bilang jam 5 subuh hari itu pertanda pagi. Namun ada juga yang beranggapan bahwa jam 10 itu pagi. Maka kemudaian munculah konflik. Mereka yang bangun pagi jam 5, akan mengejek mereka yang bangun siang bolong. Pastinya menurut pandangan mereka sendiri. Sang tukang bagun siang pun mungkin tidak akan bergeming. 'Itu hanya masalah persepsi saja,' gumamnya.

Lambat laun, keberadaan dua kelompok orang yang berbeda ini menimbulkan varian tipe orang baru. Tipe moderat. Orang yang bangun pukul 7. menurut mereka, jam tujulah patokan pas bagi orang untuk menentukan siang atau pagi. Inilah batasan nyatanya. Terlambat satu detik saja, orang tersebut dikatakan si tukang bangun siang. Meskipun demikian, tetap saja orang jenis baru ini tetap bias. Tidak berimbang.

Secara tidak langsung mendukung kelompok tukang bangun pagi jam 5. hampir kalahlah sang tukang bangun siang. Dunia memang adil. Munculah kembali orang jenis baru, yang masa bodoh ma batasan waktu – pagi, siang, sore, dan malem sekalipun gak bakalan ngaruh. Muak orang tersebut dengan mulut – mulut yang salih bercemooh.

Daripada pusing – pusing mending tidur aja. Pasti gak bakalan pusing. Tapi aneh juga. Terus – terusan tidur malah lama – lama pusing juga, males, muka jadi tambah tua berkantong pula.'nah loh, udah dibilangin, jangan tidur seenaknya,' sahut semua kelompok kompak menyentak.

'tumben pada kompak.' pikirnya. 'baguslah kalu begitu, makanya aku tetep gimi aja terus biar kalian lupa ma konflik. Tapi kok lama – lama aku jadi cepet tua ya daripada mereka. Waduh gawat niy bisa mati duluan. Masa bodohlah, yang penting lebih dari cukup mengunci mulut mereka para prenjak.

Waduh pandanganku kabur, dan kemudian gelap. Aku gak bisa liat langit biru lagi. Gak tahu lagi siang ma malem. Ku pikir ini siang karena panas, tapi ternyata gara – gara kompor. Ku kira ini malam karena dingin, tetapi katanya gara – gara AC. Samar – samar ku dengar obrolan mereka mengasihani nasibku.. ku juga kasihan ma diri sendiri. Gara – gara niat baik, ku jadi sial. Niat mulia yang membawa sial. Sekaratlah aku sekarang.

Why do you make poem?

You think you’re free
No, you are not
You must not free at all

You think you’re intellectual
No, you are not
You are indeed stupid

You think you’re someone
No, you are not
You are nothing, but dust

You think you’re everything
No, you are not
You are a mere trash

You think you’re known
No, you are not
You are forgotten

You think you’re in call
No, you are not
You are a mistake

But,
These just what I think

We are human

That’s why,
Treat us as human
Treat us as human being
Treat us as human being who lives
Treat us as human being who lives in a life
Treat us as human being who lives in a life of the world
Treat us as human being who lives in a life of the world that is not yours

Yours is never here
Yours is never here, because God never let you own the world
God knows
God knows exactly what would it be if this were yours
Yours is yours, not mine
Mine is mine, not yours

No what to do?
No how to do?
Treat us!
Treat us as human being, because this is what we are